Perjalanan suatu bangsa sejatinya tidak lepas dari keberadaan pemuda. Justru sejarah telah mencatat, dalam perkembangan peradaban dunia telah membuktikan peran pemuda sebagai pelaku lahirnya sebuah peradaban baru. Begitupun dalam perkembangan lahirnya bangsa
Eksistensi pemuda di
Pemuda merupakan generasi penerus untuk suatu bangsa dalam kedepannya. Kekuatan suatu bangsa mendatang dapat di lihat dari sumber daya manusianya. Untuk itu pemuda harus di siapkan dari sekarang untuk tantangan dunia yang semakin keras dengan pemuda memiliki kualitas dan keunggulan daya saing guna menghadapi tantangan tersebut.
Tetapi pemuda pada saat ini tidak sesuai dengan apa yang di harapkan menurut Organisasi Perburuhan Dunia (International Labor Organization) terdapat 160 juta orang di dunia yang menganggur dan 40 persen diantaranya adalah pemuda. Di Indonesia sendiri jumlah pemuda yang tidak sekolah sekitar 2 persen (Susenas, 2003). Selain itu juga minat membaca pada pemuda
Kondisi pemuda secara sosiologis seperti yang diuraikan sebelumnya, dinilai mengalami himpitan antara arus idealisme dan pragmatisme, apalagi ketika berhadapan dengan tembok kekuasaan, terutama dalam menentukan orientasi dan tindakan yang harus diskenariokan, dikritisi, dan diresistensi dari sekian banyak problema dan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan negara, baik di tingkat nasional maupun di tingkat lokal.
Untuk itu perlu penegasan-penegasan sikap dari pemerintah terhadap persoalan kepemudaan dan olah raga, dikarenakan masih banyaknya pandangan yang tidak sesuai terhadap peran fungsi pemuda dan kegiatan-kegiatan keolahragaan ditambah pemahaman yang belum seutuhnya dari pihak pemuda sendiri dalam melihat jati dirinya sebagai penopang kokohnya bangunan kebangsaan. Dari keadaan seperti itu maka ada hal-hal yang perlu di perhatikan : kepedulian pemerintah terhadap pemuda dan olahraga yang dapat di wujudkan antaranya dalam anggaran APBDN, Diperlukan integrasi dan sinergi Kemenegpora dengan instansi lainnya, Daya dukung yang diberikan termasuk dalam hal sarana dan prasarana kepemudaan.
Bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang mau mendewasakan pemudanya.
Vitrochul Umah
086484024
0 komentar:
Posting Komentar